“Segala sesuatu perlu dipersiapkan tak terkecuali biaya yang perlu Anda persiapkan jika memiliki anak nantinya”
Banyak sekali anugerah yang diberikan Sang Maha Kuasa kepada kita.
Rejeki tidak melulu tentang harta dan kekayaan, misalnya kesehatan, bakat, bahkan bertemu dengan orang baik saja adalah suatu berkat.
Segala pemberian Tuhan hendaklah disyukuri.
Tidak hanya itu, masih banyak rejeki dalam bentuk lain yang telah diberikan Tuhan untuk kita.
Tahukan dengan istilah “banyak anak, banyak rejeki”?
Pepatah ini memberi tahu bahwa anak adalah salah satu rejeki yang tidak ternilai.
Namun, bukan hanya soal pemberian melainkan juga tanggung jawab atas pemberian tersebut.
Lalu, bagaimana tanggung jawab kepada anak?
Apakah sudah terpikir biaya untuk merawatnya?
Berikut ulasan terkait biaya memiliki anak.
1. Persiapkan Biaya Prakelahiran
Bicara tentang kelahiran, bukan hanya tentang biaya persalinan.
Bahkan orang tua sudah harus mempersiapkan beberapa hal selama masa kehamilan.
Mulai dari yang terkecil seperti test pack, konsultasi ke dokter, USG, check up, dan masih banyak lagi.
Pada masa kehamilan, nutrisi ibu juga harus dijaga karena bayi dalam kandungan hanya memperoleh makanan dari ibunya.
Vitamin dan asupan nutrisinya juga harus tercukupi agar kandungan kuat dan bayi serta ibunya sehat.
Sejak hamil, badan ibu juga akan membengkak sehingga baju, celana, atau sepatu juga tidak lagi muat untuk dipakai.
Pakaian harus dibeli kembali karena ukuran badan yang semakin membesar.
Tidak hanya ibu tetapi kebutuhan sandang anak hingga tempat tidur juga perlu disiapkan sejak dini.
2. Biaya Pasca Kelahiran
Tidak ada yang dapat mengira apakah persalinan dilakukan oleh bidan atau dokter rumah sakit.
Lalu persalinan normal atau caesar.
Jika persalinan dilakukan normal atau dapat dilakukan oleh bidan, setidaknya Anda dapat merasakan lega karena biaya melahirkan secara caesar lebih besar dari keduanya.
Kita tidak dapat memaksa bayi untuk melahirkan secara normal karena ada beberapa keadaan tertentu yang membuat bayi harus dilahirkan dengan cara caesar.
Biaya persalinan secara caesar mampu mencapai puluhan juta rupiah.
Tidak berhenti sampai disitu, kebutuhan bayi juga harus diperlukan mulai dari susu, pakaian, keperluan mandi, popok, vitamin, imunisasi, dan lain sebagainya.
Ibu juga memiliki kebutuhan tertentu pasca melahirkan seperti bra menyusui atau breast pump.
3. Kebutuhan Harian
Pangan, sandang, dan papan adalah kebutuhan primer.
Jangan pikir karena itu kebutuhan primer, maka biaya yang diperlukan sedikit.
Sebelumnya, Anda hanya perlu memenuhi kebutuhan anggota keluarga Anda sebelumnya.
Setelah melahirkan, anggota keluarga Anda bertambah dengan adanya si bayi mungil.
Bertambahnya anggota keluarga tentu saja membuat kebutuhan meningkat dan Anda juga mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada sebelumnya.
Ingat, si bayi mungil akan tumbuh semakin besar dan kebutuhannya juga lebih beragam.
Itu baru kebutuhan primer, ya,
Anak membutuhkan mainan bukan hanya untuk bermain tetapi juga membantu mengasah motoriknya.
Lalu, jika sekolahnya berjarak jauh dari tempat tinggal, dibutuhkan kendaraan pribadi agar akses anak ke sekolah lebih mudah.
Gadget juga tidak kalah pentingnya untuk kebutuhan anak.
Tidak hanya sekadar bermain game tetapi menjadi bahan pembelajaran baik dalam akademik maupun non akademik.
Sekali-kali, anak juga butuh hiburan seperti rekreasi atau jajan.
Hal ini perlu diperhatikan agar anak tidak stres sambil mengajaknya bersosialisasi di luar rumah.
Setelah membaca poin ini, tentu saja Anda akan menyiapkan kebutuhan yang terbaik bagi sang buah hati.
Benar bukan?
4. Biaya Pendidikan
TK, SD, SMP, SMA, hingga pendidikan tinggi.
Tentu saja orang tua ingin menyekolahkan anaknya setinggi mungkin di sekolah yang berkualitas baik.
Anda tentu ingin anak mengasah bakatnya.
Sehingga, akan ada tambahan kursus mulai dari kursus musik, menari, olahraga, dan lain sebagainya.
Jenjang pendidikan yang semakin tinggi memerlukan biaya yang lebih tinggi juga.
Jika ingin mendapatkan gelar Sarjana atau bahkan lebih tinggi lagi, biaya yang diperlukan tidaklah sedikit dapat mencapai lebih dari ratusan juta rupiah.
Oleh sebab itu, bukan saat mulai bersekolah saja, tetapi siapkan lebih dini agar semuanya terencana dengan matang.
Untuk lebih memudahkan, Anda bisa mengikuti asuransi pendidikan untuk menjamin masa depan pendidikan si kecil.
5. Biaya Kesehatan
Tidak ada yang tahu tentang kesehatan seseorang.
Oleh sebab itu, perlu disiapkan juga sejak dini kebutuhan untuk kesehatan anak.
Kemungkinan buruk jika anak sakit, perlu biaya tambahan agar anak lekas sembuh dan pulih.
Semoga informasi ini dapat menjadi referensi jika ingin memiliki anak sehingga semuanya telah disiapkan matang sejak dini.
Rencanakan anggaran dengan matang.
Namun, perlu diingat bahwa memiliki anak bukan hanya bicara tentang biaya tetapi juga kesiapan diri dan mental sebab anak juga perlu untuk mendapatkan kasih sayang dan ajaran moral dari keluarga.
So, bagi Anda yang ingin segera memiliki anak, sudah sejauh mana persiapannya?