Bagaimana Bisa Digaji Tinggi?

“Heran karena mendapatkan gaji lebih tinggi? Begini ulasannya”

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan informasi lowongan kerja agar mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan pendapatan mandiri.

Informasi yang disuguhkan juga bermacam-macam.

Ada posisi, kualifikasi, jobdesk, hingga upah yang diterima.

Upah yang diiklankan pun bermacam-macam.

Mulai dari dibawah UMR, setara UMR, hingga jauh diatas UMR.

Pernahkah Anda menemukan iklan lowongan kerja yang memasang gaji misal 30 – 40 juta rupiah?

Dibandingkan dengan UMR, upah tersebut memiliki selisih yang jauh.

Mengapa perusahaan berani menggaji karyawan dengan mahal?

Ada beberapa alasan yang membuat perusahaan membayar mahal kerja Anda.

Mari simak penjelasan berikut ini.

gaji tinggi

1. Skill Melebihi Ekspektasi

Perusahaan ingin pekerja yang memiliki kemampuan melebihi ekspektasinya.

Hal ini untuk memudahkan agar tidak jadi kesalahan dalam bekerja yang akan membuat perusahaan merugi.

Terkadang gelar dan sertifikat tidak melulu menjadi alasan kamu digaji mahal apabila tidak memiliki kemampuan yang diinginkan oleh perusahaan.

Selalu berproses dalam setiap pekerjaan dan bertekad untuk selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Hal tersebut akan mengasah skill sehingga meningkatkan kemampuan yang telah Anda miliki.

Peningkatan tersebut akan mempermudah pekerjaan Anda apalagi jika ada kejadian tidak terduga yang memerlukan waktu cepat dalam menyelesaikan pekerjaan serta mengambil suatu keputusan.

Tidak heran jika perusahaan berani membayar mahal Anda karena memang Anda membantu perusahaan mencapai bahkan melebihi target profit.

Jadi, wajar saja Anda digaji lebih tinggi.

2. Rincian Jobdesk Tertentu

Tugas untuk posisi Admin dan Teknisi tidak mungkin sama.

Setiap posisi memiliki bidangnya masing-masing, sehingga jobdesk antara pekerjaan satu dengan yang lainnya pasti berbeda-beda.

Setiap posisi memiliki tugas tersendiri.

Ada beberapa posisi yang memerlukan keahlian tertentu yang jarang ditemui untuk mengerjakan tugasnya.

Jadi Anda akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat kesulitan rincian tugas yang harus Anda selesaikan.

3. Tanggung Jawab yang Besar

Terkadang mengesalkan bukan melihat petinggi perusahaan dengan jobdesk yang terlihat mudah dan terkesan sedikit bekerja?

Namun, perlu Anda ingat bahwa tanggung jawab yang dipikulnya tergolong berat.

Contoh saja Manajer atau Kepala Bagian yang harus bertanggung jawab kepada atasan dan bawahannya serta memastikan semua pekerjaan berjalan dengan lancar.

Tanggung jawab ini bukanlah hal remeh karena jika tidak sesuai rencana, atasan akan menegur Manager.

Posisi yang lebih tinggi lagi misal CEO atau Direktur, kelihatannya hanya melakukan pengecekkan atau melakukan pertemuan dengan klien di luar kantor.

Namun, sadarkah Anda meskipun terlihat seperti hanya melakukan kontrol atau rapat dengan klien?

Pikirkan saja jika klien tidak ingin melanjutkan kerja sama atau calon investor menolak untuk menanamkan saham ke perusahaan Anda. Bagaimana perusahaan dapat beroperasi?

Lalu, apa kabar nantinya dengan gaji seluruh pekerja?

Jadi, bukan hal aneh bagi Anda yang ada di posisi Manajer memiliki gaji lebih tinggi daripada bawahan Anda.

Meskipun terlihat gabut, bukan berarti tanggung jawabnya remeh.

4. Durasi Kerja Lama

Pernah dengar istilah uang lembur?

Pekerja yang bekerja dengan durasi lebih lama tentu saja akan menerima gaji yang lebih tinggi.

Jika Anda bekerja selama 13 jam sehari dibandingkan rekan Anda yang bekerja 10 jam sehari, gaji Anda tentu akan lebih banyak daripada rekan Anda.

Anda yang menyediakan waktu lebih banyak untuk perusahaan pastinya akan diberi upah lebih tinggi daripada yang seharusnya.

5. Pengalaman Kerja

Orang yang melamar kerja tanpa dan dengan pengalaman kerja pastinya akan berbeda.

Pengalaman kerja yang semakin tinggi menunjukkan jam terbang yang tinggi pula dan diharapkan memiliki profesionalitas kerja yang baik.

Perusahaan akan berani membayar mahal Anda yang sudah memiliki pengalaman kerja karena dianggap lebih mumpuni dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Perusahaan juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pelatihan berlebih karena sebelumnya Anda telah berpengalaman mengerjakan jobdesk tersebut.

6. Kinerja yang Bagus

Apabila Anda bekerja lebih tekun dan giat, bukan hanya membuat atasan senang tetapi juga membantu perusahaan untuk lebih cepat mencapai tujuannya.

Perusahaan akan lebih menghargai etos kerja Anda yang lebih baik daripada rekan lainnya.

Meskipun gelar dan keahlian yang dimiliki lebih baik daripada Anda, tetap saja tidak berpengaruh apabila kinerjanya tidak lebih baik daripada Anda.

Jadi, tetaplah bekerja dengan giat karena pepatah mengatakan “usaha tidak akan menghianati hasil”.

 

Bagaimana dengan ulasannya?

Sudah tahukan alasan Anda dibayar mahal?

Gaji yang mahal menunjukkan perusahaan menaruh kepercayaan yang lebih terhadap Anda.

Jadi, tetap fokus pada pekerjaan dan tunjukkan bahwa Anda dapat berkontribusi lebih untuk memajukan perusahaan.