Hindari Cara Menabung yang Salah

“Sudah menabung lama, kok tujuan masih belum tercapai? Cek alasannya di bawah ini!”

Banyak hal yang sudah kita rencanakan untuk masa depan.

Tidak hanya yang direncanakan, kejadian tidak terduga pun mungkin saja terjadi.

Demi meminimalisasi risiko tersebut, beberapa tindakan preventif kita lakukan.

Salah satu risikonya adalah biaya.

Apapun biayanya jika tidak disiapkan dengan matang, akan merugikan Anda.

Cara meminimalisasi risiko tersebut ialah dengan menabung.

Tabungan dapat menjadi solusi jika ada kebutuhan mendadak.

Namun, tahukah bahwa cara menabung Anda bisa saja salah?

Berikut alasannya.

salah menabung

1. Tanpa Tujuan

Anda selalu menyisihkan gaji untuk dimasukkan ke dalam tabungan.

Tapi, mengapa Anda menabung?

Jangan menabung tanpa alasan.

Anda harus menetapkan tujuan agar apa yang diinginkan tercapai.

Jika Anda ingin berlibur di waktu tertentu, buatlah tabungan untuk berlibur.

Jika Anda melakukannya tanpa alasan, tabungan Anda akan sulit bertambah banyak.

Salah satu ancamannya adalah memenuhi gaya hidup.

Demi terpenuhinya gaya hidup seperti makan mewah, top up game, atau baju yang fashionable akan besar kemungkinan Anda mengambil tabungan sedikit demi sedikit.

Anda juga tidak akan disiplin dalam menerapkan rencana anggaran yang telah dibuat.

Anda akan berpikir bahwa masih ada tabungan untuk memenuhi gaya hidup.

Jika saja tabungan yang dibuat ada tujuannya, Anda tidak akan mengambil uang tersebut hanya untuk hal-hal yang tidak begitu diperlukan.

Menabunglah dengan tujuan misal untuk dana darurat, tabungan rekreasi, tabungan rumah, dan lain sebagainya.

2. Anggaran Mengasal

Anda tidak menetapkan kapan dan seberapa besar uang yang harus disisihkan untuk ditabung.

Segera pisahkan uang untuk tabungan dari gaji dan masukkan ke dalam tabungan.

Jangan tunggu di pertengahan bulan atau bahkan akhir bulan untuk menyisihkan uang tabungan tetapi saat Anda menerima gaji adalah waktu yang tepat untuk menabung.

Masukkan tabungan dalam rencana anggaran Anda agar Anda dapat mengetahui sisa uang yang akan dipakai untuk kebutuhan selama satu bulan.

Anda harus memutuskan berapa persen dari gaji untuk ditabung misal 10% dari gaji.

Angka ini hanyalah contoh, Anda harus mempertimbangkan biaya kebutuhan harian agar kebutuhan tercukupi dan tetap lancar menabung.

Tidak harus dalam jumlah banyak setiap kali ingin menabung.

Ingat istilah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”?

Jadi, tetap sesuaikan dengan gaji dan anggaran belanja Anda.

3. Pisahkan Setiap Tabungan

Tabungan sangat beragam peruntukkannya.

Oleh sebab itu, jangan satukan seluruh tabungan Anda dalam satu tempat.

Pisahkan tabungan Anda dengan kebutuhan lainnya contohnya tabungan hari tua dan dana darurat jangan disatukan.

Begitu juga dengan tabungan-tabungan lainnya.

Jika Anda menabung di bank, akan lebih baik jika semua tabungan memiliki rekening masing-masing.

Uang tabungan Anda jangan dibuat dalam satu rekening apalagi tidak terpisah dengan rekening harian.

Jika sampai sekarang masih dalam satu rekening, segeralah buat rekening baru untuk memisahkannya.

4. Tidak Disiplin

Jika poin satu ini tidak dilakukan, jangan harap tabungan Anda terisi.

Anda sudah repot-repot membuat anggaran biaya, menghitung persentase gaji untuk tabungan, dan membuat rekening untuk setiap tabungan serta kebutuhan harian, tetapi tidak konsisten dalam mengisi tabungan Anda.

Bagaimana tabungan dapat bertambah jika Anda tidak konsisten menabung setiap waktunya?

Dalam menabung, haruslah disiplin serta konsisten menerapkan semua yang telah direncanakan.

Bulan ini menabung lalu bulan depan tidak.

Sikap yang tidak disiplin ini hanya menguras waktu lama bagi Anda agar tabungan mencapai tujuannya.

Disiplin dan tetap konsisten adalah kunci agar target Anda terpenuhi.

 

Itulah beberapa cara yang salah dalam kegiatan menabung. Jadi bagi Anda yang ingin dan sedang menabung, tinggalkan kebiasaan-kebiasaan tadi ya.