Proses Klaim Asuransi, Syarat, dan Prosedur yang Harus Diikuti

Asuransi penting untuk dimiliki oleh siapa saja mengingat tidak ada yang dapat menebak masa depan. Masalah mungkin saja muncul pada waktu yang tidak pernah diduga. Anda bisa melakukan klaim asuransi sebagai bentuk perlindungan jika peristiwa tidak inginkan terjadi.

Meskipun harus membayar sejumlah premi setiap bulannya, tetapi asuransi memang sungguh bermanfaat. Klaim dapat dilakukan ketika Anda berada di posisi atau kondisi mendesak.

Pengertian

Klaim asuransi adalah tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh pemilik asuransi kepada perusahaan asuransi tempatnya berlangganan. Tujuannya untuk mengambil alih tanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh pihak penuntut.

Hal tersebut memang merupakan hak bagi Anda setelah membayar premi dalam jumlah tertentu.

Klaim-Asuransi

Asuransi merupakan hak perlindungan terhadap kerugian finansial yang dialami oleh pemilik polis. Totalnya sesuai dengan kesepakatan dan biasanya tertulis dalam polis ketika pertama kali menyepakati untuk berlangganan asuransi.

Klaim serupa permohonan resmi yang harus diajukan oleh pemilik polis jika ingin perusahaan bertanggung jawab atas kerugiannya. Pengajuan ini bisa diterima atau ditolak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.

Syarat Klaim Asuransi

Terdapat syarat dan ketentuan khusus yang disepakati oleh pihak perusahaan dan pelanggan dalam layanan asuransi. Setiap jenis asuransi mempunyai detail persyaratan dokumen yang berbeda. Namun, syarat utamanya berupa, kartu identitas dan bukti kerugian yang dialami.

Premi juga harus aktif ketika Anda mengajukan klaim kepada perusahaan. Jika tidak aktif, maka klaim akan mengalami penolakan sehingga kerugian finansial yang dialami menjadi tanggungan pribadi. Pastikan bahwa seluruh tanggungan cicilan premi telah lunas.

Informasi detail terkait syarat klaim umumnya tertera pada perjanjian polis. Pastikan saja bahwa polis Anda sedang tidak berada dalam masa tenggang dengan membayar tagihan premi secara rutin.

Cara Klaim

Cara klaim asuransi tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut beberapa tahapan yang harus dilewati agar polis asuransi dapat dicairkan!

1. Bawa Data yang Lengkap

Data-data pribadi yang digunakan saat mengisi registrasi asuransi harus dibawa saat mengajukan klaim kepada perusahaan. Data pribadi yang dimaksud dapat berupa nama, nomor kontak, alamat, kondisi kesehatan, dan sebagainya.

Pastikan bahwa data pribadi yang dibawa saat klaim sama dengan yang didaftarkan pertama kali ke pihak asuransi. Anda juga harus membawa dokumen yang menyatakan data pribadi tersebut, seperti KTP.

2. Polis Masih Aktif

Polis harus aktif saat mengajukan klaim ke perusahaan. Selain itu, pastikan juga bahwa tidak ada penunggakan cicilan atau pembayaran premi setiap bulannya.

3. Pastikan Kasus Bisa Diklaim

Pelajari perjanjian polis asuransi dengan baik, pahami kasus-kasus yang dapat ditanggung oleh perusahaan. Anda hanya bisa mendapatkan ganti rugi finansial jika kasus yang diajukan termasuk dalam perjanjian polis.

Lokasi kejadian kasus juga harus berada dalam wilayah layanan perusahaan asuransi. Contohnya seperti Anda tidak bisa mengajukan klaim jika mengalami kecelakaan ketika berada di Singapura, sedangkan cakupan daerah asuransi hanya di Indonesia. Periksalah seberapa jauh jangkauan layanan asuransi!

4. Klaim Tepat Waktu

Ajukan klaim dalam tenggat waktu permohonan yang diatur di dalam polis asuransi. Jika terlambat, maka asuransi tidak dapat dicairkan. Misalnya, klaim harus diberikan dalam kurun 30 hari kalender sejak kasus terjadi. Ikuti prosedurnya!

 

Proses klaim asuransi sebenarnya gampang-gampang susah. Selama memenuhi syarat, ketentuan, dan prosedur yang telah disepakati dalam perjanjian polis, pastinya asuransi dapat dicairkan! Pastikan saja bahwa premi bulanan terus dibayarkan!

 

Referensi:

https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/742/begini-cara-dan-syarat-klaim-asuransi-kesehatan-kamu

Apa Definisi Klaim Asuransi? Ini Penjelasannya

https://superyou.co.id/blog/keuangan/cara-klaim-asuransi/