Tips Mengelola Aset Ala Sandiaga Uno

“Banyak sekali orang hebat yang bisa dijadikan roll model untuk mengelola finansial  yang salah satunya Sandiaga Uno. Penasaran apa saja tips dan triknya dalam mengelola aset, semua akan diulas di sini.”

Anda pasti kenal dong dengan Sandiaga Uno, namanya mencuat dan meroket pada saat pemilu presiden dan wakil presiden 2019 setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Sandiaga Salahudin Uno atau lebih akrab dikenal dengan Sandiaga Uno merupakan salah satu politisi dan pengusaha sukses di Indonesia.

Aset yang dimilikinyz ternyata lebih dari 5 Triliun lho!

Berdasarkan data pada akhir 2018, harta kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp5.099.960.524.965.

Harta sebanyak itu, apa semuanya dalam bentuk cash?

Atau semuanya diinvestasikan dalam bentuk saham? Properti? Atau Bahkan Emas?

Jika Anda memiliki kekayaan sebanyak  itu, apa yang akan Anda lakukan?

Agar lebih jelasnya bagaimana Sandiaga Uno mengelola aset kekayaannya, Anda dapat menyimak uraian di bawah ini.

sandiaga uno

1. Cash (Uang Tunai)

Ternyata, di era digital seperti sekarang ini, Sandiaga Uno juga menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk cash lho!

Sebanyak 18-20% dari harta kekayaannya disimpan dalam bentuk uang tunai.

Jadi kurang lebih sekitar 1 triliun rupiah harta Bung Sandi disimpan dalam bentuk cash.

Disimpan dalam bentuk cash di sini bisa di simpan di brankas pribadi di rumah, bisa juga disimpan di bank, ya.

Hal tersebut dilakukan agar saat memerlukan uang tunai yang lumayan banyak dalam waktu cepat, tidak perlu menunggu terlalu lama.

2. Surat Berharga

Selain menyimpan asetnya dalam bentuk cash, Bung Sandi juga mengalokasikan asetnya untuk di simpan dalam bentuk surat berharga atau obligasi sebagai fixed income.

Dengan membeli obligasi, berarti Anda meminjamkan uang kepada pemerintah atau sebuah perusahaan.

Untuk periode tertentu, Anda akan mendapatkan pembayaran bunga secara reguler dan di akhir masa jatuh tempo sehingga Anda akan mendapatkan kembali modal Anda

Sebanyak 30-35% aset yang dimiliki Sandiaga Uno dialokasikan untuk surat berharga atau obligasi.

3. Ekuitas atau Saham

Selain disimpan dalam bentuk cash dan surat berharga, aset kekayaan Sandiaga Uno juga dikelola di bursa saham.

Sebanyak 30-35% asset yang dimiliki Sandiaga Uno dialokasikan untuk ekuitas atau saham.

Ini dilakukan agar terhindar dari inflasi dan juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang.

Keuntungan lainnya yaitu Anda akan mendapatkan capital gain.

Semakin berkembangnya sebuah perusahaan dari waktu ke waktu, biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut.

Kenaikan harga ini dapat Anda manfaatkan untuk menjual saham pada harga yang tentu lebih tinggi daripada harga pembelian.

Keuntungan dari selisih harga jual dan beli inilah yang disebut dengan capital gain.

Manfaat lain yang akan Anda dapatkan ketika berinvestasi saham adalah menerima dividen.

Dividen merupakan pembagian laba bagi para pemegang saham sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki.

Ketika mendapatkan dividen, maka Anda pun secara tidak langsung telah diakui sebagai pemilik perusahaan dan berhak ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Selain itu, dalam berinvestasi saham, Anda tidak diharuskan menjadi kaya terlebih dahulu.

4. Properti

Terakhir sisanya, Sandiaga Uno menyimpan kekayaannya dalam bentuk properti.

Seperti gedung, tanah, dan emas atau logam berharga lainnya.

Keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menyimpan aset Anda dalam bentuk properti adalah nilai jualnya mengikuti harga pasar.

Jadi bisa dikatakan tidak diukur dengan sejumlah uang di masa lalu dengan jumlah pada masa yang akan datang.

Harganya stabil dan cenderung naik karena tidak bergantung pada nilai tukar mata uang.

Properti dapat disewakan sehingga Anda bisa mendapatkan dana bulanan atau tahunan dengan jumlah yang sesuai dengan harga yang telah disepakati dengan penyewa.

Bangunan (ataupun tanah) bisa dijadikan agunan jaminan untuk mendapatkan dana tunai dari Bank yang kemudian dananya bisa Anda dipergunakan untuk merenovasi bangunan ataupun menambah aset dengan membelanjakan properti.

 

Bagaimana? Apakah Anda sudah memiliki gambaran tentang akan di kemanakan harta Anda jika Anda nantinya memiliki harta yang banyak?

Semoga bermanfaat!