“Belum merasa melek keuangan? Simak apa saja yang mengategorikan bahwa Anda sudah melek keuangan.”
“Loh uang gue kok udah segini sih? Abis buat apaan aja sih?”
Pernah mengalami bahkan mengatakan hal serupa seperti di atas?
Itu artinya Anda belum bisa mengelola keuangan dengan baik.
Mengatur keuangan merupakan salah satu faktor kesejahteraan hidup.
Sebelum mengatur keuangan, apakah Anda sudah melek keuangan (literasi keuangan)?
Apakah melek keuangan itu orang yang jago menghitung uang?
Menurut Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016, literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
OJK mencatat bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sekitar 38,03% lho.
Kira-kira sudah bisa dibilang melek keuangan belum ya?
Misalnya saja jika Anda lebih memilih tabungan dengan biaya admin kecil untuk lebih menghemat pengeluaran.
Tindakan tersebut sudah tergolong melek keuangan lho.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar bisa melek keuangan?
5. Punya Tabungan
Memiliki tabungan menjadi penciri utama sudah melek soal finansial.
Ketika Anda telah memiliki penghasilan, ada baiknya Anda menyisihkan penghasilan tersebut untuk di tabung.
Tabungan akan sangat bermanfaat untuk kita termasuk dalam menggunakan uang sehingga kita akan memakai uang sesuai dengan porsinya masing-masing.
Mulailah menabung dengan nominal yang kecil.
Anda akan terbiasa untuk menabung ke depannya.
Karena di masa depan, Anda tidak pernah tahu pengeluaran tak terduga seperti apa yang akan terjadi.
Jadi, persiapkanlah!
4. Mulai Investasi
Ketika Anda sudah melek finansial, Anda akan paham bahwa semakin muda berinvestasi, semakin besar return yang akan didapatkan di masa tua.
Perlu diketahui, investasi banyak jenisnya.
Mulai dari investasi yang risikonya rendah hingga risiko tinggi.
Tentu saja, jika ingin mendapatkan untung yang besar Anda harus bermain di investasi dengan risiko tinggi.
Namun Anda harus cermat dan berpengalaman ketika berinvestasi pada instrumen yang memiliki risiko tinggi.
Sebaiknya jika masih pemula, Anda bisa mencoba dari investasi risiko rendah terlebih dulu.
Investasi tidak melulu soal aset, ya.
Semua yang Anda miliki seperti ilmu, skill hingga wajah yang cantik bisa dibilang investasi lho!
3. Tujuan Finansial Jelas
Ketika Anda sudah melek keuangan, Anda akan memiliki tujuan finansial yang jelas.
Misalnya saja Anda ingin memiliki rumah.
Anda akan mulai menyisihkan pendapatan untuk mengajukan KPR.
Anda pun sudah melakukan riset nominal DP rumah, harga rumah di tahun saat ini hingga tenor KPR.
Orang dengan tujuan finansial yang jelas akan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan sehingga keuangan akan tercukupi.
2. Memiliki Asuransi
Terlalu fokus bekerja dapat menyebabkan tubuh Anda melemah dan menjadi sakit.
Risiko sakit sudah mutlak dimiliki oleh setiap orang.
Orang yang sudah melek keuangan akan berpikir tidak mau pekerjaannya terganggu karena sakit.
Biaya kesehatan cukup mahal.
Solusinya yaitu dengan mempunyai asuransi kesehatan.
Jika Anda mempunyai asuransi, Anda tidak perlu memikirkan biaya berobat untuk masa penyembuhan Anda karena semua biaya sudah di-cover oleh pihak asuransi.
1. Memiliki Kualitas Hidup yang Baik
Melek keuangan akan membuat kualitas hidup Anda membaik.
Anda sudah paham cara mengatur, merencanakan hingga membelanjakan pendapatan.
Anda sudah bisa memilih mana yang perlu dan tidak untuk dibeli sehingga akhirnya, kualitas hidup Anda akan lebih baik dari sebelumnya.
Tidak ada jalan cepat untuk menjadi kaya kecuali dengan mengatur keuangan.
Anda dapat mulai menabung dan investasi.
Sangat tidak masalah jika Anda hanya bisa menabung Rp200 ribu perbulan.
Tidak masalah juga jika Anda hanya bisa menyisihkan 5% dari penghasilan untuk ditabung.
Poin pentingnya adalah konsisten dalam menabung. Yuk edukasi lingkungan sekitar agar lebih melek keuangan!