Dana Darurat atau Investasi, Mana yang Lebih Prioritas?

“Bingung memprioritaskan dana darurat dulu atau investasi? Simak artikel ini dan temukan jawabannya”.

Anda tentunya ingin merasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta gelisah akan masa depannya.

Anda akan menyisihkan gaji untuk dijadikan simpanan yang berguna dalam keadaan tertentu.

Caranya pun bermacam-macam, ada yang mandiri atau menaruhnya di bank.

Selain itu, Anda dapat menyimpan uang dan akan bertambah secara terus menerus seiring berjalannya waktu yaitu dengan mengikuti investasi.

Memang penting mengkuti investasi tetapi ada juga yang tidak kalah pentingnya untuk disiapkan yaitu dana darurat.

Lalu, apa yang harus diutamakan?

Dana darurat atau Investasi?

Yuk baca ulasannya!

dana darurat vs investasi

1. Apakah Dana Darurat dan Investasi Berbeda?

Jawabannya adalah iya.

Keduanya tidaklah sama baik dari tujuan dan jangka waktunya.

Sederhananya, dana darurat merupakan uang yang Anda sisihkan untuk digunakan dalam keadaan genting dan kapan saja.

Keadaan darurat misalnya pengobatan sakit, kecelakaan, perbaikan rumah karena bencana alam, atau ketika Anda kehilangan pekerjaan.

Dana darurat dibuat dalam bentuk uang tunai agar memudahkan akses Anda dalam menggunakannya.

Dana darurat ini jumlahnya sama tetapi dalam ukuran yang besar.

Sedangkan, investasi merupakan kegiatan menanam modal untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak di masa depan dengan jangka waktu tertentu misal 5 tahun dan memiliki risiko yaitu dapat untung saat nilainya naik atau rugi saat nilainya turun.

Modal ini tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga aset.

Pernah mendengar investasi emas batangan?

Itulah salah satu contohnya.

2. Lalu, Apa yang Harus Didahulukan?

Tidak ada salahnya untuk melakukan investasi tetapi pahami juga tentang risiko di waktu yang mendatang untuk mengancam kehidupan Anda.

Dahulukanlah untuk menyiapkan dana darurat.

Hal ini ditujukan agar sewaktu-waktu Anda terkena musibah, dana darurat akan membantu sehingga tidak merusak keuangan Anda.

Disamping itu, Anda tetap dapat melakukan investasi tetapi dana darurat tetap menjadi prioritas utama.

Investasi memang penting apalagi mengingat Anda dapat menerima keuntungan yang besar di waktu mendatang.

Namun, bagaimana jika Anda tiba-tiba mengalami kecelakaan?

Tidak ingin bukan Anda kesusahan mencari dana atau bahkan berhutang demi perawatan Anda?

Oleh sebab itulah, dana darurat penting mengingat Anda tidak dapat memprediksi semua hal yang terjadi di masa depan.

Tidak kejadiannya atau kapan waktu terjadinya.

Jadi, jangan sepele ya terhadap dana darurat.

3. Hal yang Harus Diperhatikan untuk Mempersiapkan Dana Darurat

Ada beberapa hal yang harus dicermati mengenai persiapan dana darurat, berikut penjelasannya!

3.1 Hitung Kebutuhan Dana Darurat Anda

Menurut OJK, persiapan dana darurat yang ideal adalah 6-12 kali dari jumlah pengeluaran Anda.

Contohnya, jika Anda menerima gaji 8 juta rupiah dan pengeluaran 4 juta rupiah per bulan, dana darurat yang harus disiapkan adalah sekitar 24-48 juta rupiah.

Ini bagi Anda yang masih melajang, jika sudah menikah idealnya adalah 9-12 kali pengeluaran per bulan.

Sekali lagi, ini adalah angka ideal sehingga jumlahnya berbeda untuk setiap orang.

Sisihkan gaji Anda untuk dana darurat agar dapat memenuhi target misal 10% setiap bulannya.

3.2 Buat Rekening Khusus Dana Darurat

Jangan satukan dana darurat Anda dengan investasi, tabungan, atau bahkan rekening untuk kebutuhan harian Anda.

Rekening yang terpisah akan memudahkan untuk memantau seberapa banyak dana Anda di setiap keperluan.

Jika disatukan, mungkin saja Anda mengira bahwa Anda masih memiliki uang untuk keperluan sepele.

Padahal uang yang Anda pakai adalah dana darurat.

3.3 Tetap Disiplin Adalah Poin Penting yang Harus Anda Laksanakan

Jika Anda tidak disiplin dalam mengisi dana darurat, bagaimana targetnya dapat tercapai?

Mengingat jumlahnya yang banyak, perlu kedisiplinan serta komitmen yang tinggi untuk menyiapkannya.

Jangan menyisihkan uang saat sudah ada pengeluaran tetapi lakukan diawal.

Ingatlah fungsinya adalah urgent, jangan dipakai untuk keperluan yang tidak genting apalagi hanya untuk memenuhi gaya hidup Anda.

 

Itulah beberapa hal tentang pentingnya mengutamakan dana darurat.

Bagaimana dengan Anda?

Sudahkah Anda menyiapkan dana darurat?